Kamis, 12 Desember 2019

Kunjungan Industri Siswa Kelas X TBSM TA 2019 - 2020

Dokumentasi TBSM'79

Kunjungan Industri adalah salah satu jenis kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar lingkungan sekolah untuk memberikan wawasan sebenarnya di bidang pekerjaan yang sesuai dengan program keahliannya.  

Proses belajar mengajar disekolah harus terpadu dengan dunia usaha dan dunia industri sehingga sekolah dapat menghasilkan lulusan yang mampu bekerja pada bidangnya.  

Pada tahun pelajaran 2019 - 2020 siswa TBSM SMK YP 79  Majalaya melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri untuk menambah wawasan / pengetahuan bagi para siswa-siswa nya sesuai dengan program studi Teknik Bisnis Sepeda Motor. 

Tujuan dari kunjungan industri ini diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi para siswa-siswi Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK YP.79 Majalaya. yang diantaranya :

1.      Menambah wawasan tentang bidang program studi Teknik Bisnis Sepeda Motor yang ada didunia industr/ dunia usaha

2.      Menambah ilmu pengetahuan dari hasil pengamatan yang sesuai program studi Teknik Bisnis Sepeda Motor

3.      Membandingkan pengetahuan dari sekolah dengan praktek di dunia usaha / dunia industri

4.      Menambah semangat para siswa didik untuk lebih giat dalam mendalami kompetensi di bidang keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor

5.      Mengembangkan ide kreatif bagi para siswa untuk berkarya sesuai bidang keahliannya

Berikut beberapa photo kegiatan kunjungan industri siswa TBSM SMK YP.79 Majalaya, Kamis 12 Desember 2019 :

Siswa TBSM'79 tiba di depan PT AHM Cikarang

Siswa TBSM'79 mendengarkan penjelasan sejarah awal berdirinya pabrik perakitan sepeda motor Honda di Indonesia 

Dua orang perwakilan siswa TBSM dari 2 SMK saling memperkenalkan SMK nya masing-masing

Kaprodi TBSM SMK YP.79 Majalaya mengucapkan terima kasih kepada perwakilan pihak PT AHM
Pemberian cindera mata dari SMK YP.79 Majalaya  kepada pihak perwakilan PT AHM

Pemberian bingkisan oleh-oleh  khas kota Majalaya kepada pihak perwakilan PT AHM

Para pembimbing SMK YP.79 Majalaya




Minggu, 01 September 2019

PRAKTEK KERJA INDUSTRI / PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Dokumentasi TBSM'79

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa- siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi atau siswa sesuai bidangnya dan dapat menambah bekal kemampuan. PKL tahun pelajaran 2019/2020 dimulai dari tanggal 24 Juni 2019 sampai dengan 31 Agustus  2019.


Tujuan diadakannya PKL untuk para siswa TBSM SMK YP.79 Majalaya adalah :

  1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.
  2. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa-siswi PKL.
  3. Melatih siswa untuk berkomunikasi/berintraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya.
  4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PKL.
  5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi PKL sesuai bidang masing-masing.
  6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  7. Menjalani kerjasama yang baik antara sekolah dengan Dunia Usaha Atau Dunia Industri (DUDI).

Berikut adalah beberapa photo kegiatan PKL siswa TBSM’79 yang di sebar dibeberapa bengkel resmi AHASS dan bengkel umum lain nya :

Penempatan siswa TBSM'79 di bengkel resmi AHASS

Dokumentasi TBSM.79

Dokumentasi TBSM'79

Salah satu siswa TBSM'79 melaksanakan prakerin di salah satu bengkel umum selain bengkel resmi AHASS
2 siswa TBSM'79  prakerin di salah satu bengkel umum

Pengecekan siswa prakerin di salah satu bengkel resmi Ahass 7073 Tawekal Jaya

Siswa TBSM'79 prakerin di salah satu bengkel Ahass Kampus STT TELKOM

Pengecekan siswa di bengkel resmi Ahass 7152 Aqumas Motor




Senin, 01 Juli 2019

Guru Produktif TBSM SMK YP.79 Majalaya

Iwan Budi MA,S.T.
Mata pelajaran yang di pegang
Kelas X : 
Teknik Dasar Otomotif
Gambar Teknik Otomotif

Kelas XI :
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor

Kelas XII :
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Pemeliharaan Kelisrikan Sepeda Motor

Tarman,S.Pd.

Mata pelajaran yang di pegang
Kelas X :
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Kelas XI :
Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor

Kelas XII : 
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
Pengelolaan Bengkel
Dina Rodiah,S.E.

Mata pelajaran yang di pegang
Kelas XII :
Kewirausahaan

TBSM (Motorcycle Business Engineering) teacher team at SMK YP.79 Majalaya





Minggu, 09 Juni 2019

PRAKERIN (PRAKTEK KERJA INDUSTRI)

 

Beberapa sekolah ada yang mewajibkan bagi siswanya untuk melakukan prakerin (Praktek Kerja Industri) selama beberapa bulan. Meskipun banyak siswa sering mengeluh karena harus bekerja tanpa digaji, namun prakerin penting dilakukan.

Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.

Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun di dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya.

Dan juga sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri.

Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya, agar dalam pelaksanaan prakerin nanti tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar.

Kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.

Praktek kerja industri atau yang disingkat dengan prakerin merupakan kegiatan yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa siswi khususnya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di dunia industri untuk tujuan pendidikan.

Dalam prakteknya, siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan prakerin tentu akan mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di sekolah.

Pembekalan dari pembimbing biasanya berupa pengetahuan dasar seputar dunia usaha atau industri yang akan digeluti siswa siswi SMK yang sesuai dengan jurusannya.

Tujuan Prakerin

1. Tujuan prakerin bagi siswa yang pertama adalah diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.

2. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.

3. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketiga adalah Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.

4. Tujuan prakerin bagi siswa yang keempat adalah dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.

5. Tujuan prakerin bagi siswa yang kelima adalah bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing;

6. Tujuan prakerin bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.

Kewajiban siswa di tempat prakerin

Dalam proses pengajuan siswa-siswi prakerin wajib mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh lembaga, dunia Industri maupun dunia usaha.

Setiap lembaga, dunia industri maupun dunia usaha tentu saja memiliki prosedur yang berbeda-beda tergantung dari kondisi masing-masing dunia industri maupun dunia usaha terkait. Ada beberapa kewajiban siswa di tempat prakerin adalah:

1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati.

2. Mematuhi setiap instruksi ditempat kerja.

3. Melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

4. Menjaga nama baik lembaga pendidikan (Almamater), dunia usaha dan dunia industri.

5. Melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif.

6. Bertanya kepada pihak yang berkompten apabila kurang paham/ dimengerti.

Manfaat prakerin

Setelah ditinjau dari tujuan prakerin dan kewajiban siswa seperti yang telah dibuat daftarnya diatas. Prakerin ini memiliki 10 manfaat besar bagi siswa itu sendiri, di antaranya:

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.

2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta industri yang professional dan handal.

4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.

5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.

6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.

7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang berkualitas.

8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.

10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia usaha/industri.

 

 

KURIN (KUNJUNGAN INDUSTRI)

Suasana di dalam pabrik perakitan sepeda motor Honda

Pengertian

Kunjungan Industri ( KI ) adalah merupakan salah satu jenis kegiatan pembelajaran diluar lingkungan sekolah untuk menambah wawasan siswa dan serta untuk melihat langsung bagaimana suasana/kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian masing-masing.

Tujuan

Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi siswa sebagai berikut : 

1. Memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja. 

2. Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan. 

3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.

Manfaat

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Dengan kegiatan ini, diharapkan juga dapat mendorong siswa agar memiliki minat dan keahlian untuk bekerja di perusahaan yang terkait dengan progam keahlian nya.

SIDANG PRAKERIN


Sidang Prakerin merupakan kegiatan rutin siswa tingkat Sekolah Menengah Kejuruan setelah siswa melakukan praktik Kerja Industri (PRAKERIN) atau yang lebih banyak dikenal dengan istilah PKL. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa dan sebagai media sekolah dalam mempersiapkan lulusan-lulusan yang berkompeten dan siap bersaing dalam dunia kerja. 

Setelah  selesai melaksanakan PRAKERIN selanjutnya siswa diwajibkan untuk membuat laporan untuk di ajukan pada saat pelaksanaan sidang (sidang laporan dan pelaksanaan prakerin). 

Hal  ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil yang diperoleh siswa selama melaksanakan PRAKERIN tersebut. 

UJIKOM (UJI KOMPETENSI KEAHLIAN)

Sebagaimana di himpun dari situs https://psmk.kemdikbud.go.id bahwa Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK. UKK dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian praktik yang menguji aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada 1 event.

UKK dapat dilaksanakan menggunakan standar yang ditetapkan oleh industri, Lembaga Sertifikasi Profesi, dan/atau perangkat uji yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tempat-tempat uji kompetensi. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan UKK harus dinyatakan layak sebagai tempat uji kompetensi oleh koordinator Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Lembaga Sertifikasi Profesi. 

Sebagaimana tahun sebelumnya, nilai UKK akan diperhitungkan sebagai Nilai Ujian Sekolah untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan.
Perangkat UKK yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersifat terbuka dan peserta uji dapat berlatih menggunakan perangkat ujian tersebut sebelum pelaksanaan ujian. Secara umum perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas :

Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasanbagi peserta uji untuk membuat atau proses dan mengerjakan suatu produk/jasa

Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp) adalah instrumen yang digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian, pencapaian kompetensi, dan kriteria/rubrik penilaian.

Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV) adalah instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan. 

Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama, standar persyaratan peralatan pendukung,standar persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji internal dan eksternal

Adapun dokumen yang dapat diakses secara publik adalah :

Instrumen Uji Kompetensi Keahlian
Instrumen Verifikasi Tempat Uji Kompetensi Keahlian
Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian

Mulai tahun pelajaran 2018/2019, Ujian Nasional Teori Kejuruan tidak lagi menjadi bagian Uji Kompetensi Keahlian sehingga nilai Ujian Nasional tidak lagi diperhitungkan dalam nilai Uji Kompetensi Keahlian melainkan hanya untuk Sertifikat Hasil Ujian Nasional.

Sabtu, 01 Juni 2019

 

KABENG TBSM SMK YP.79 Majalaya
Tarman S.Pd.
Mata pelajaran yang di pegang

Kelas X 

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

Kelas XI

Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor

Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor

Kelas XII

Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor

Pengelolaan Bengkel


Kepala Program Studi TBSM SMK YP.79 Majalaya

KAPRODI Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK YP.79 Majalaya
Iwan Budi MA,S.T.

Mata pelajaran yang di pegang 

Kelas X 

Teknik Dasar Otomotif

Gambar Teknik Otomotif

Kelas XI

Pemeliharaan Sistem Suspensi Sepeda Motor

Kelas XII

Pemeliharaan Sistem Suspensi Sepeda Motor

Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Selasa, 28 Mei 2019

MATERI SENSOR PGM-FI

 Cara Menghitung Kedipan Lampu Indikator Tanda Kerusakan Motor

lampu indikator MIL

Kerusakan motor tidak hanya bisa diperkirakan dari suara, performa atau pun gejala fisik yang muncul, tapi juga lampu indikator yang tersedia pada motor berfitur PGM-FI.

Fitur PGM-FI yang dimiliki oleh Honda memiliki berbagai kelebihan terutama lampu indikator penunjuk kerusakan motor. Lampu tersebut dikenal dengan istilah MIL (Malfunction Indicator Lamp), berwarna orange dan terletak pada instrument speedometer.

Jika MIL menyala terus menerus (berkedip), itu tandanya motor sedang bermasalah dan kamu bisa mengetahui jenis problemnya lewat hitungan kedipan lampu.

Kedipan lampu ada dua macam yaitu kedipan panjang dan kedipan pendek. 

  • Kedipan panjang berarti puluhan, lama kedipan lampu 1,3 detik. berkedip satu kali berarti sepuluh, berkedip dua kali berarti duapuluh, dan seterusnya.
  • Kedipan pendek berarti satuan, lama kedipan 0.3 detik. berkedip satu kali berarti satu, berkedip dua kali berarti dua, danseterusnya.

Ada dua macam kedipan MIL :

1. Kedipan panjang (berlangsung selama 1,3 detik) – Satu kedipan panjang adalah ekuivalen dengan sepuluh kedipan pendek.

Contoh:

Jika satu kedipan panjang diikuti dengan dua kedipan pendek dibaca 12 kali kedipan ( satu kedipan panjang = 10 kedipan, ditambah dua kedipan pendek).

2. Kedipan pendek (berlangsung selama 0.3 detik) – Satu kedipan pendek adalah ekuivalen dengan satu kedipan.

Contoh:
Jika ada delapan kali kedipan maka tetap dihitung 8 kedipan. Berikut adalah video contoh kedipan panjang pada lampu MIL (8 kedipan pendek).

Setelah memahami teori di atas, maka cocokkan dengan diagnosa berikut:

1 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)

Akibat yang di timbukan à Akselerasi kurang baik

1 Kedipan à Penyebab kerusakan à Terjadi kerusakan pada sensor MAP dan tingkat kevakuman pada intake manifold tidak stabil

Akibat yang di timbulkan à Mesin bekerja dengan normal, tetapi kurang tenaga pada putaran atas

7 Kedipan à Penyebab kerusakan àSensor ECT (Engine Coolant Temperature) atau sensor EOT (Engine Oil Temperature)

Akibat yang di timbulkan à Sulit dihidupkan pada suhu rendah

7 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor ECT atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang di timbulkan à Mesin cepat panas

7 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sambungan pada soket sensor ECT dan EOT terjadi Intermitten Failure (putus sambung)

8 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor TP (Throttle Position)

Akibat yang di timbulkan àBoros bahan bakar

8 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor TP atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang di timbulkan à Akselerasi tidak baik

8 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor

Akibat yang di timbulkan à Mesin sering mati

9 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor IAT (Intake Air Temperature)

Akibat yang di timbulkan àAkselerasi kurang baik

9 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor IAT atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang di timbulkan àMesin bekerja dengan normal tetapi kurang tenaga pada putaran menengah

9 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor

11 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor VS atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang di timbulkan àISS tidak berfungsi (khusus untuk motor yang menggunakan ISS)

11 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor VS (Vehicle Speed) atau kecepatan kendaraan

Akibat yang di timbulkan à Indikator Speedometer tidak berfungsi

11 Kedipan àPenyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baik dari sensor VS

12 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sistem Injector

Akibat yang di timbulkan àMesin tidak dapat di hidupkan

12 Kedipan à Penyebab kerusakan à Injector atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang di timbulkan à Injector,pompa bahan bakar dan coil pengapian mati

12 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor injector

21 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor O2 (Oxigen sensor)

Akibat yang ditimbulkan à mesin sulit dihidupkan

21 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor O2 atau rangkaian tidak berfungsi

Akibat yang di timbulkan à Bunyi letupan pada bagian knalpot

21 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atai tidak baik pada sensor O2

29 Kedipan à Penyebab kerusakan à IACV atau (Intake Air Control Valve)

Akibat yang di timbulkan à Mesin sulit dihidupkan pada putaran stasioner kasar

29 Kedipan à Penyebab kerusakan à IACV atau rangkaian nya tidak berfungsi

Akibat yang ditimbulkan à Boros bahan bakar

29 Kedipan à Penyebab kerusakan Kontak yang longgar atai tidak baik pada rangkaian IACV

33 Kedipan à Penyebab kerusakan à EEPROM ECM (Elektrically Erasable Progammable Read Only Memory Engine Control Module)

Akibat yang ditimbulkan à Mesin tidak dapat di hidupkan

33 Kedipan à Penyebab kerusakan à ECM atau rangkain tidak berfungsi

Akibat yang ditimbulkan à Mesin sering mati

33 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baok pada konektor ECM

52 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor CKP (Crankshaft Position)

Akibat yang di timbulkan à Mesin sering mati/sulit dihidupkan

52 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor CKP atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang ditimbulkan à Putaran stasioner kasar

52 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor CKP

Akibat yang ditimbulkan à Motor bekerja dengan normal tetapi akselerasi kurang di semua kecepatan

54 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor BAS (Bank Angle Sensor)

54 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor bank angle atau rangkaiannya tidak berfungsi

Akibat yang ditimbulkan à Sensor bank angle tidak bekerja (Mesin tetap hidup pada saat sepeda motor jatuh)

54 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor BAS