Cara Menghitung Kedipan Lampu Indikator Tanda Kerusakan Motor
![]() |
lampu indikator MIL |
Kerusakan motor tidak hanya bisa
diperkirakan dari suara, performa atau pun gejala fisik yang muncul, tapi juga
lampu indikator yang tersedia pada motor berfitur PGM-FI.
Fitur PGM-FI yang dimiliki oleh
Honda memiliki berbagai kelebihan terutama lampu indikator penunjuk kerusakan
motor. Lampu tersebut dikenal dengan istilah MIL (Malfunction Indicator Lamp),
berwarna orange dan terletak pada instrument speedometer.
Jika MIL menyala terus menerus
(berkedip), itu tandanya motor sedang bermasalah dan kamu bisa mengetahui jenis
problemnya lewat hitungan kedipan lampu.
Kedipan lampu ada dua macam yaitu kedipan panjang dan kedipan pendek.
- Kedipan
panjang berarti puluhan, lama kedipan lampu 1,3 detik. berkedip satu kali
berarti sepuluh, berkedip dua kali berarti duapuluh, dan seterusnya.
- Kedipan
pendek berarti satuan, lama kedipan 0.3 detik. berkedip satu kali berarti
satu, berkedip dua kali berarti dua, danseterusnya.
Ada dua macam kedipan MIL :
1. Kedipan
panjang (berlangsung selama 1,3 detik) – Satu kedipan panjang adalah ekuivalen
dengan sepuluh kedipan pendek.
Contoh:
Jika satu
kedipan panjang diikuti dengan dua kedipan pendek dibaca 12 kali kedipan ( satu
kedipan panjang = 10 kedipan, ditambah dua kedipan pendek).
2. Kedipan
pendek (berlangsung selama 0.3 detik) – Satu kedipan pendek adalah ekuivalen
dengan satu kedipan.
Contoh:
Jika ada delapan kali kedipan maka tetap dihitung 8 kedipan. Berikut adalah
video contoh kedipan panjang pada lampu MIL (8 kedipan pendek).
Setelah memahami teori di atas, maka cocokkan dengan
diagnosa berikut:
1 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor MAP
(Manifold Absolute Pressure)
Akibat yang di timbukan à Akselerasi kurang baik
1 Kedipan à Penyebab kerusakan à Terjadi
kerusakan pada sensor MAP dan tingkat kevakuman pada intake manifold tidak
stabil
Akibat yang di timbulkan à Mesin bekerja dengan normal, tetapi
kurang tenaga pada putaran atas
7 Kedipan à Penyebab kerusakan àSensor ECT
(Engine Coolant Temperature) atau sensor EOT (Engine Oil Temperature)
Akibat yang di timbulkan à Sulit dihidupkan pada suhu rendah
7 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor ECT
atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang di timbulkan à Mesin cepat panas
7 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sambungan
pada soket sensor ECT dan EOT terjadi Intermitten Failure (putus sambung)
8 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor
TP (Throttle Position)
Akibat yang di timbulkan àBoros bahan bakar
8 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor
TP atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang di timbulkan à Akselerasi tidak baik
8 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak
yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor
Akibat yang di timbulkan à Mesin sering mati
9 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor
IAT (Intake Air Temperature)
Akibat yang di timbulkan àAkselerasi kurang baik
9 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor
IAT atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang di timbulkan àMesin bekerja dengan normal tetapi
kurang tenaga pada putaran menengah
9 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang
longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor
11 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor
VS atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang di timbulkan àISS tidak
berfungsi (khusus untuk motor yang menggunakan ISS)
11 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor
VS (Vehicle Speed) atau kecepatan kendaraan
Akibat yang di timbulkan à Indikator
Speedometer tidak berfungsi
11 Kedipan àPenyebab kerusakan à Kontak yang
longgar atau tidak baik dari sensor VS
12 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sistem
Injector
Akibat yang di timbulkan àMesin tidak dapat di hidupkan
12 Kedipan à Penyebab kerusakan à Injector
atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang di timbulkan à Injector,pompa bahan bakar dan coil
pengapian mati
12 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang
longgar atau tidak baik pada konektor injector
21 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor O2
(Oxigen sensor)
Akibat yang ditimbulkan à mesin sulit dihidupkan
21 Kedipan à Penyebab kerusakan à Sensor O2
atau rangkaian tidak berfungsi
Akibat yang di timbulkan à Bunyi letupan pada bagian knalpot
21 Kedipan à Penyebab kerusakan à Kontak yang
longgar atai tidak baik pada sensor O2
29 Kedipan à Penyebab kerusakan à IACV atau
(Intake Air Control Valve)
Akibat yang di timbulkan à Mesin sulit dihidupkan pada putaran
stasioner kasar
29 Kedipan à Penyebab kerusakan à IACV atau
rangkaian nya tidak berfungsi
Akibat yang ditimbulkan à Boros bahan bakar
29 Kedipan à Penyebab kerusakan Kontak yang
longgar atai tidak baik pada rangkaian IACV
33 Kedipan à Penyebab kerusakan à EEPROM
ECM (Elektrically Erasable Progammable Read Only Memory Engine Control Module)
Akibat yang ditimbulkan à Mesin
tidak dapat di hidupkan
33 Kedipan à
Penyebab kerusakan à ECM
atau rangkain tidak berfungsi
Akibat yang ditimbulkan à Mesin
sering mati
33 Kedipan à
Penyebab kerusakan à Kontak
yang longgar atau tidak baok pada konektor ECM
52 Kedipan à
Penyebab kerusakan à Sensor
CKP (Crankshaft Position)
Akibat yang di timbulkan à Mesin
sering mati/sulit dihidupkan
52 Kedipan à
Penyebab kerusakan à Sensor
CKP atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang ditimbulkan à Putaran
stasioner kasar
52 Kedipan à
Penyebab kerusakan à Kontak
yang longgar atau tidak baik pada sensor CKP
Akibat yang ditimbulkan à Motor
bekerja dengan normal tetapi akselerasi kurang di semua kecepatan
54 Kedipan à
Penyebab kerusakan à Sensor BAS
(Bank Angle Sensor)
54 Kedipan à Penyebab
kerusakan à Sensor
bank angle atau rangkaiannya tidak berfungsi
Akibat yang ditimbulkan à Sensor
bank angle tidak bekerja (Mesin tetap hidup pada saat sepeda motor jatuh)
54 Kedipan à
Penyebab kerusakan à Kontak
yang longgar atau tidak baik pada sensor BAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar