Manajemen uang
Ada beberapa poin penting dalam bagian ini yang perlu di perhatikan oleh seorang trader khususnya trader newbie, kebanyakan trader bertransaksi secara menggila ketika menggunakan real account tanpa mempertimbangkan ketahanan dana dan managemen risiko akibatnya margin pun ludes di lahap market. Nah untuk itu, mari kita pelajari sedikit ulasan tentang managemen risiko saat bertransaksi dalam pasar forex.Pentingnya Manajemen Uang
Topik ini adalah salah satu materi forexology yang terpenting. Bagaimanapun inti dari forexology adalah ini: menghasilkan uang dari bursa forex. Dan untuk dapat menghasilkan uang secara konsisten dalam jangka waktu panjang, tidak bisa tidak anda harus mengerti bagaimana mengelola uang dengan baik.Seandainya seorang trader selalu memperoleh keuntungan dalam setiap transaksi maka manajemen uang bukanlah hal yang penting. Tapi dalam dunia nyata tidak ada trader ideal yang semacam itu. Bahkan trader terbaik di dunia sekalipun pernah mengalami kerugian dan menjadikan kerugian sebagai resiko yang harus diperhitungkan.
Ada banyak trader yang terjun bertransaksi dengan harapan besar untuk meraup keuntungan tanpa memperhitungkan resiko kerugian dan keterbatasan dana yang tersedia di accountnya. Kemungkinan adanya kerugian tidak diperhitungkan secara rasional tapi dihadapi dengan sikap emosional: berani atau tidak. Ada istilah yang lebih tepat untuk trader semacam itu, yaitu PENJUDI! Dan hasilnya sudah bisa ditebak: hanya dalam hitungan hari mereka akan kehilangan seluruh accountnya, tidak peduli berapapun besar accountnya. Orang semacam ini tidak melihat forex sebagai bisnis yang memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Yang mereka harapkan adalah semacam ‘jackpot’ yang bisa membuat mereka kaya raya dalam semalam.
Dengan menggunakan manajemen uang anda tidak hanya terlindungi dari kemungkinan kerugian fatal, tapi anda juga akan mampu menjadikan forex sebagai lahan yang sungguh-sungguh memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Trader yang melengkapi dirinya dengan manajemen uang yang baik akan mampu mengontrol kerugian yang terjadi sehingga selalu memiliki kesempatan untuk menutup kerugian yang dialami pada trading berikutnya.
Sekalipun ia mengalami kerugian berturut-turut, dengan prinsip manajemen keuangan yang baik seorang trader tahu kapan harus berhenti melakukan trading untuk sementara waktu. Dengan demikian ia punya cukup waktu untuk menganalisis kondisi pasar dengan lebih baik dan bisa meraih keuntungan pada trading berikutnya. Manajemen uang yang baik akan membantu seorang trader untuk tetap bersikap rasional dan berpikir dengan jernih. Setiap trader yang berpengalaman tahu persis bahwa kemampuan bersikap rasional pengaruhnya sangat besar dalam forex.
Penyusutan Modal dan Penyusutan Modal Maksimum
Kita sudah mengetahui bahwa manajemen uang akan membantu kita untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Sekarang kita akan melihat apa akibatnya jika seorang trader mengabaikan aturan-aturan manajemen uang.Perhatikan contoh ini:
Katakanlah anda mempunyai account sebesar $200,000 dan anda mengalami kerugian sebesar $100,000. Berapa persen kerugian anda? Jawabnya mudah, tentu saja 50%. Tapi tahukan anda bahwa kerugian sebesar ini memiliki konsekuensi yang sangat besar pada kelangsungan trading anda? Coba hitung berapa keuntungan yang harus anda raih untuk sekedar mengembalikan kerugian tadi! Anda membuituhkan keuntungan sebesar 100% untuk kembali modal setelah mengalami kerugian sebesar 50% Ini yang disebut penyusutan modal (drawdown), dalam hal ini anda mengalami penyusutan modal sebesar 50%.
Dari contoh di atas anda bisa melihat betapa mengerikan pengaruh kerugian yang besar pada kelangsungan trading anda. Upaya untuk mengembalikan kerugian ternyata jauh lebih berat dari pada besarnya kerugian yang dialami.
Lalu apa artinya?
Salah satunya adalah ini: lakukan trading dengan penuh perhitungan, jangan pernah melakukan trading dengan semangat berjudi. Dengan kata lain selalu berikan batasan berapa besar resiko maksimum secara rasional.
Sekalipun anda memiliki sistem trading yang memiliki tingkat akurasi 70%, tidak akan memberikan anda keuntungan apabila anda terlajur mengalami kerugian besar. Oleh karena itu dalam melakukan trading anda harus mempunyai batas resiko maksimal yang bisa anda berikan dalam trading anda dan batas ini tidak boleh ditawar, apapun yang terjadi.
Berapa besar batas ini tentunya akan berbeda antara account yang berjumlah besar dan account yang kecil. Misalnya saja trader dengan account sebesar $100,000 memberi batas kerugian per trading sebesar 1% dan kerugian maksimal per hari sebesar 2%. Trader dengan account $50,000 memberi batas toleransi kerugian per trading sebesar 2% dan maksimal kerugian dalam 1 hari tidak lebih dari 4%. Sementara itu trader dengan account $5000 atau kurang mungkin punya batasan yang lebih longgar: 5% kerugian maksimal untuk tiap trading dan kerugian maksimal untuk satu hari adalah 10% Berapapun angka yang sudah ditetapkan, batas ini sudah harga mati. Misalnya saja trader tersebut mengalami 2 transaksi rugi berturut-turut maka sesi trading untuk hari itu harus diakhiri, sekalipun dia melihat masih ada kesempatan besar untuk meraih keuntungan. Bukankah dia sudah dua kali berturut-turut mengira akan dapat untung tapi toh salah perhitungan?
Keputusan tegas semacam ini membantu trader untuk tidak terjebak dalam transaksi-transaksi yang bersifat emosional dan hanya akan membuat kerugiannya semakin besar. Hal berikut ini harus selalu diingat oleh seorang trader yang sedang mengalami kerugian berturut-turut: kesempatan meraih keuntungan selalu ada di lain hari tetapi uang belum tentu selalu tersendia, jadi berikan perhatian lebih pada uang anda, bukan pada keuntungan!
Pengaturan Risiko
Berikut ini sebuah ilustrasi yang dapat memberikan gambaran perbedaan antara trading dengan resiko kecil dan resiko besar:Trading | Total Account | Risiko 2% | Total Account | Risiko 10% |
---|---|---|---|---|
1 | $20,000 | $400 | $20,000 | $2,000 |
2 | $19,600 | $392 | $18,000 | $1,800 |
3 | $19,208 | $384 | $16,200 | $1,620 |
4 | $18,824 | $376 | $14,580 | $1,458 |
5 | $18,447 | $369 | $13,122 | $1,312 |
6 | $18,078 | $362 | $11,810 | $1,181 |
7 | $17,717 | $354 | $10,629 | $1,063 |
8 | $17,363 | $347 | $9,566 | $957 |
9 | $17,015 | $340 | $8,609 | $861 |
10 | $16,675 | $333 | $7,748 | $775 |
11 | $16,341 | $327 | $6,974 | $397 |
12 | $16,015 | $320 | $6,276 | $628 |
13 | $15,694 | $314 | $5,649 | $565 |
14 | $15,380 | $384 | $5,084 | $509 |
15 | $15,073 | $301 | $4,575 | $548 |
16 | $14,771 | $295 | $4,118 | $412 |
17 | $14,476 | $290 | $3,706 | $371 |
18 | $14,186 | $284 | $3,335 | $334 |
19 | $13,903 | $278 | $3,002 | $300 |
Berikut ini tabel yang akan menggambarkan berapa persen keuntungan yang harus anda peroleh jika account anda mengalami penyusutan (drawdown):
Kerugian % | Keuntungan yang harus di raih % |
---|---|
10% | 11% |
20% | 25% |
30% | 43% |
40% | 67% |
50% | 100% |
60% | 150% |
70% | 223% |
80% | 400% |
90% | 900% |
Reward to Risk Ratio
Selain dengan meminimalkan tingkat resiko, ada cara lain yang dapat digunakan untuk memperkecil atau mengatasi efek kerugian. Cara ini adalah dengan memperbesar rasio keuntungan : resiko (reward to risk ratio). Ini dilakukan dengan cara menetapkan target profit lebih besar daripada stop-loss pada setiap transaksi. Misalkan saja stop loss 30 pip dan target profit 60 pip.
Cara ini dimungkinkan karena pergerakan mata uang cenderung mengikuti trend. Apabila anda melakukan suatu transaksi dan ternyata arah pergerakan mata uang berlawanan dengan transaksi anda, kerugian yang terjadi dibatasi oleh stop-loss. Sebaliknya jika arah pergerakan mata uang sejalan dengan transaksi, cepat atau lambat pergerakan harga itu akan mencapai target profit yang anda tetapkan. Dengan memasang reward to risk ratio yang besar (misalkan 2:1) maka kerugian yang anda alami dalam 2 transaksi bisa segera tertutuoi oleh keuntungan yang anda raih dalam 1 transaksi. Dengan cara ini kemungkinan anda untuk meraih keuntungan dalam jangka panjang cukup besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar